Senin, 18 Juni 2012

Jarang Sarapan Picu Obesitas


TRIBUNNEWS.COM JAKARTA -  Berbagai penelitian dan literatur asing ternyata kebiasaan sarapan akan mampu mencegah terjadinya obesitas atau kegemukan seseorang.
Seseorang yang tidak makan pagi akan membalasnya dengan mengonsumsi makanan yang berlebihan saat siang hari.

"Nanti saat sore,  malam hingga menjelang tidur akan terus  makan lagi sehingga menyebabkan terjadi kegemukan," ucap Prof. Dr. Ir. H. Hardinsyah, MS,  Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia dalam  simposium “Start Your Day With Nutritious Whole Grain Breakfast” yang diselenggarakan Nestlé  di Hotel Atlet Century Senayan Jakarta, Sabtu (16/6/2012).
Dikatakan, berdasarkan berbagai penelitian dengan jumlah sampel 20-3500 orang, 20-55 persen diantaranya tidak sarapan.
"Yang menarik data nasional Riskesda 2010, 35 ribu sekolah untuk anak usai 6-12 th, sebanyak 26,1  persen bukan sarapan nasi tapi minum saja baik  minum putih, teh,  susu  (2,5 persen)," paparnya.
Penelitian yang dilakukan Kompas juga menunjukan  30 persen orang tidak sarapan sarapan sehari sementara yang kadang-kadang dan sarapan 70 persen.
Celakanya tidak semua orang yang sarapan mengonsumsi makanan yang berkualitas yakni sebanyak 45 persen yang diteliti mengonsumsi makanan yang  kurang berkualitas.
Hardinsyah menjelaskan, banyak manfaat dari sarapan ini. Pertama adalah meningkatkan fungsi otak untuk mengingat, menjaga stamina tetap baik dan menjaga ketahanan fisik. 
(sumber: tribunnews.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar