Jakarta (ANTARA News) - Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis dibuka melemah 2,73 poin didorong dari data penjualan ritel AS yang turun.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) BEI dibuka turun 2,73 poin atau 0,07 persen ke posisi 3.857,73. Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 0,69 poin (0,11 persen) ke level 657,00.
Analis Sinarmas Sekuritas, Jeff Tan di Jakarta, Kamis mengatakan, data ekonomi penjualan ritel AS yang dirilis tadi malam mengalami penurunan, hal itu mendorong saham-saham AS tertekan dan berdampak pada bursa kawasan Asia termasuk IHSG BEI.
"Selain data dari AS, hasil lelang obligasi jangka menengah dan panjang Italia juga memberikan sentimen terhadap indeks BEI," kata dia.
Ia memproyeksikan, pada perdagangan Kamis ini, secara teknikal indeks BEI diperkirakan bergerak menguat di kisaran 3.830-3.890 poin.
Beberapa saham yang dapat diperhatikan untuk perdagangan Kamis yakni AKR Corporindo (AKRA), Bumi Serpong Damai (BSDE), Indocemnt Tunggal Prakasa (INTP), Semen Gresik (SMGR).
Analis dari Samuel Sekuritas, Christine Salim menambahkan, IHSG pagi ini tertekan mengikuti bursa Asia yang rata-rata turut dibuka melemah sekitar 0,7 persen didorong dari koreksi bursa global Rabu malam.
Ia mengatakan, sentimen negatif penurunan peringkat utang Spanyol oleh Moody`s menjadi Baa3 menambah sentimen negatif di pasar saham global.
"Beberapa saham yang menjadi `leading mover` kemarin diperkirakan mengalami tekanan ambil untung seperti sektor semen, perbankan dan otomotif," katanya.
Bursa regional di antaranya indeks Hang Seng melemah 180,27 poin (0,95 persen) ke level 18.846,25, indeks Nikkei-225 turun 59,33 poin atau 0,69 persen ke level 8.528,51 dan Straits Times melemah 11,36 poin (0,43 persen) ke level 2.775,11.
(sumber: antaranews.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar