Warren Buffett menegaskan sama sekali tak berminat membeli saham Facebook.
VIVAnews - Meski banyak investor berupaya mencari cara untuk membeli saham Facebook, tokoh investasi yang juga salah satu miliarder dunia, Warren Buffett, justru mengaku sama sekali tak tertarik mengoleksi saham raksasa jejaring sosial dunia tersebut.
"Kami tidak akan pernah membeli penawaran saham itu," kata Warren Buffett seperti dikutipVIVAnews dari laman nydailynews.com, Selasa, 8 Mei 2012.
"Kami tidak akan pernah membeli penawaran saham itu," kata Warren Buffett seperti dikutipVIVAnews dari laman nydailynews.com, Selasa, 8 Mei 2012.
Pernyataan Buffett itu disampaikan dalam pertemuan dengan ribuan pemegang saham Berkshire Hathaway di Omaha, Nebraska, Amerika Serikat akhir pekan lalu.
Sebagai Chairman dan Chief Executive Officer(CEO) Berkshire, Buffet, yang berjuluk The Oracle of Omaha ini, memang terkenal dengan insting bisnisnya yang telah melegenda. Tak jarang, perusahaan yang dibeli selalu menampilkan kinerja mengagumkan di bursa saham kendati mengalami kehancuran di awal tahun.
Pada Januari lalu, Buffett berhasil merangsang pertumbuhan Tesco ketika mengumumkan akan meningkatkan kepemilikan saham dari 3,2 persen menjadi lebih dari 5 persen. Padahal, langkah itu diambil sehari setelah perusahaan secara mengejutkan mengumumkan peringatan mengenai keuntungan perusahaan yang tengah mengalami tekanan.
Buffett yang kini berusia 81 tahun tercatat memiliki saham di sejumlah perusahaan ternama, termasuk Coca-Cola, American Express, dan Kraft Foods.
Pernyataan Buffett soal saham Facebook ini tentu bukan merupakan kabar gembira bagi perusahaan jejaring sosial itu. Namun, Buffett juga terlihat agak berhati-hati dalam mengeluarkan penilaiannya seputar saham-saham perusahaan teknologi informasi yang dianggap mengalami bubble valuasi, sama seperti era 1991-2000.
Pernyataan cukup keras disampaikan mitra kerja Buffett, Charlie Munger. "Saya tidak berinvestasi pada sesuatu yang tak saya mengerti. Dan saya tidak mau mengerti Facebook," tegasnya.
Munger mengatakan, dirinya tak ingin semua orang menempatkan seluruh data-data pribadi dalam sebuah rekaman permanen ketika dirinya berusia 15 tahun. "Saya pikir itu kontraproduktif," tegasnya.
Saat disinggung kembali mengenai rencana penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham Facebook pada Senin kemarin, Buffett kembali menegaskan ketidaktertarikannya pada saham Facebook. "Saya tipe orang yang meragukan kelangsungan bisnis perusahaan seperti Facebook," kata dia.
Kendati demikian, Buffett mengakui akan terus memantau perkembangan bisnis Facebook di masa mendatang. Hal ini berkaca dari kesuksesan perusahaan seperti Apple dan Google.
Harga saham Facebook yang dipatok di kisaran US$28-35 per saham, kini memang tengah menjadi perhatian para analis. Mereka beranggapan, Facebook harus berupaya menggenjot pendapatan mereka di masa mendatang agar bisa mengimbangi valuasi perusahaan. (sumber: vivanews.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar