TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Priya Ramadhani mengatakan, sangat memalukan jika adanya kesalahan dalam verifikasi data Daftar Pemilih Sementara (DPS) sekelas kota DKI Jakarta.
"Ini kejadian memalukan di suatu ibukota dan teknologi canggih harusnya satu NIK tidak bisa dipakai beberapa orang," ujar Priya dalam jumpa persnya yang digelar di restoran Sate Khas Senayan, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (18/5/2012).
Priya mengatakan, seharusnya, dengan teknologi yang dimiliki mampu membaca secara jelas dan teliti mengenai Nomor Induk Kependudukan (NIK) sehingga tidak sampai terjadi satu NIK dipakai beberapa orang.
"Saya tidak tahu ini ada kesalahan atau memang disengaja," kata Priya.
Untuk itu, Priya meminta KPUD untuk menunda proses verifikasi data DPS yang ada di seluruh Jakarta sampai mendapatkan data yang benar tanpa adanya data fiktif.
"Golkar minta KPUD untuk stop dahulu dalam tahapan ini. Kami tidak akan ikut Pemilukada kalau DPS fiktif belum diselesaikan," kata Priya. (s
Tidak ada komentar:
Posting Komentar