Kamis, 31 Mei 2012

Dicurangi Wasit, PSM Minta PSSI Tegas

MALANG, KOMPAS.com - Kubu PSM Makassar sangat kecewa atas kekalahan 1-0 di kandang Arema Indonesia, dalam laga lanjutan Piala Indonesia 2012, Rabu (30/5/2012) sore. PSM Makassar pun merasa dipecundangi wasit, yang dinilai memihak Arema. Terkait hal ini ia menuntut agar PSSI bersikap tegas.

"Pertandingan kali ini bukan pertandingan bola. Sebelum bertanding, saya sudah curiga kalau akan terjadi ketidakadilan yang akan dilakukan wasit," kata pelatih PSM Makassar, Petar Segrt, dalam jumpa pers, usai pertandingan, Rabu (30/5/2012) di Stadion Gajayana, Kota Malang, Jawa Timur. 

Dua kartu merah yang diberikan wasit kepada anak asuhnya, kata Petar Segrt, bisa diterima. Karena perlakukan dua pemain PSM yakni, Deny Saprianto, kiper PSM, dan Sadam akibat terlihat dalam kericuhan dengan pemain Arema. Wasit tegas memberikan kartu merah. "Yang saya tak terima, keputusan wasit yang mengakhiri pertandingan tidak sesuai dengan waktu yang ada. Pertandingan berakhir di menit 82. Jika Arema kalah, pertandingan tak akan diakhiri," katanya. 

Petar juga menyampaikan, bahwa dirinya dan seluruh pemain, hadir ke Malang tak dilayani dengan baik oleh pihak Arema. "Saya dan pemain jalan kaki ke Stadion, karena tak disediakan bus," aku Petar. 

Melihat kejadian tersebut, Petar meminta laporan hasil pertandingan ke PSSI harus disampaikan apa adanya dan sesuai dengan realitas yang terjadi. "Dengan laporan ke PSSI yang benar, kami meminta PSSI tegas mengambil sikap dan membuat kebijakan," katanya. 

Jika dalam pertandingan melawan Arema dijalankan dengan baik, wasit tidak memikah tim tamu, kata Petar, PSM Makassar akan menang 0-3. "Kalau pertandingan berjalan baik, wasit adil, PSM akan menang 0-3," katanya. 

Sementara itu, Pelatih Arema Indonesia, Dejan Antonic mengatakan, pihaknya tak akan menanggapi apa yang disampaikan pelatih PSM. "Biasa kalau kalah. Pasti kecewa dan menilai wasit tidak adil. Saya bersyukur anak-anak bisa menang," katanya. 

Kemenangan Arema katanya, atas dukungan Aremania, yang sudah mulai memadati Stadion Gajayana. "Saya salut pada Aremania yang datang mendukung Arema. Pada pemain, semangatnya luar biasa. Setelah menang main di Hongkong di laga AFC Cup 2012, sekarang di Piala Indoensia juga menang," katanya. 

Dejan menambahkan, soal pelatih PSM yang mengaku tidak diberi pelayanan baik oleh pihak Arema, Dejan mengaku, apa yang dialami pelatih PSM, lebih parah saat Arema bertandang ke Makassar. "Saya lebih parah saat tanding di Makassar," katanya singkat. 
(sumber:http://bola.kompas.com/read/2012/05/30/19581133/Dicurangi.Wasit..PSM.Minta.PSSI.Tegas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar